Friday, 25 October 2013

Mengapa Selain Umat Islam Dilarang Memasuki Kota Makkah Dan Madinah ?

Benar ada peraturan yang melarang setiap orang yang tidak beragama Islam memasuki kota suci Makkah dan Madinah.

Mengapa Selain Umat Islam Dilarang Memasuki Kota Makkah Dan Madinah ?

Setiap negara pasti memiliki daerah terlarang. Begitu pula dengan Islam yang menjadi agama - universal bagi seluruh dunia dan semua manusia. Daerah terlarang dalam agama Islam yaitu dua kota suci : Makkah dan Madinah. Hanya orang-orang yang meyakini Islam dan menjaga kelestariannya yang boleh memasukinya yaitu mereka yang beragama Islam.

Semua warga Negara dilarang memasuki daerah terlarang.

Adalah tidak masuk akal jika seorang warga Negara biasa keberatan atas larangan memasuki suatu daerah terlarang. Maka sangat tidak tepat jika non-Muslim merasa keberatan atas adanya larangan itu.

Visa Memasuki Kota Makkah dan Madinah :
  • Seseorang yang hendak pergi ke suatu Negara manapun, pertama dia harus memiliki Visa atau surat izin memasuki suatu Negara. Setiap Negara memiliki cara, peraturan dan persyaratan yang berbeda untuk mengeluarkan Visa. Apabila semua persyaratan yang sudah ditentukan tidak dapat dipenuhi maka Visa tidak dapat diberikan. Negara yang memiliki peraturan yang sangat ketat dalam memberikan Visa adalah Negara Amerika Serikat (AS). Mereka menetapkan berupa peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum Visa diberikan.

  • Ketika saya berkunjung ke Singapura, pada formulir imigrasi tertera sebuah peraturan bagi penjual dan pembeli obat-obat terlarang akan mendapat hukuman mati. Saya tidak mengatakan bahwa hukuman mati merupakan hukuman yang sadis.

  • Visa untuk memasuki dua kota : Makkah dan Madinah bagi semua orang (siapa saja) yaitu dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Diringkas dari tulisan Dr. Zakir Abdul Karim Naik dalam bukunya : Islam Menjawab Gugatan. 2004 Lintas Pustaka. Jakarta

Sumber "Mengapa Selain Umat Islam Dilarang Memasuki Kota Makkah Dan Madinah?" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

Friday, 27 September 2013

Istighotsah Menurut Ajaran Islam

إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
Ingatlah ketika kamu ber-istighotsah (memohon pertolongan) kepada Robb-mu dalam perang Badar, lalu Allah mengabulkan permohonan kamu. QS.8:9


  • Istighotsah adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata: (Istighotsah ialah mohon pertolongan kepada Allah agar selamat dari kesusahan dan kehinaan)

  • Mari kita perhatikan istighotsah Nabi Muhammad saw kepada Allah ketika menghadapi musuh dalam salah satu peperangan. Beliau ber-istighotsah sendiri kepada Allah, tidak dengan berjama'ah : "Ya Allah, Yang Menurunkan Al-Qur'an, Yang Menjalankan awan, Yang Menghancurkan kaum kafir, hancurkanlah mereka, tolonglah kami mengalahkan mereka !" HSR Imam Bukhori dan Imam Muslim.
    Lihatlah istighotsah Nabi Muhammad saw ! Kalimatnya ringkas, permohonannya jelas, mencerminkan tauhid dan iman yang teguh kepada Allah, dan bersih dari penyimpangan-penyimpangan di dalam aqidah.

  • Simaklah istighotsah orang-orang beriman-baik laki-laki maupun perempuan di Makah yang tidak mampu hijroh ke Madinah :
    وما لكم لا تقاتلون في سبيل الله والمستضعفين من الرجال والنساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من هذه القرية الظالم أهلها واجعل لنا من لدنك وليا واجعل لنا من لدنك نصيرا
    Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Makah) yang penduduknya zholim dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau. QS.4-.75 Mereka - masing-masing memohon kepada Allah; tidak bergerombol / tidak ngariung.

  • Perhatikan suasana perang Badar. Pasukan musuh (kaum musyrik) banyaknya tiga kali (3X) lipat dari jumlah pasukan orang-orang beriman. Nabi Muhammad saw beristighotsah sendiri, tidak beriama'ah / tidak ngariung.
    Dari Umar bin Al-Khothob, dia berkata: Ketika perang Badar, Rasulullah saw melihat pasukan orang-orang musyrik yang berjumlah 1000 (seribu) orang, sedangkan para shohabat beliau hanya 319 (tiga ratus sembilan belas) orang laki-laki. Maka Nabiyullah saw menghadap kiblat dan menjulurkan kedua tangan beliau, lalu beliau memanggil dengan suara yang jelas kepada Robbnya beliau berkata:
    "Ya Allah, sempurnakanlah bagiku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, Ya Allah, berikanlah apa yang Engaku janjikan kepadaku, Ya Allah, seandainya Engkau binasakan jama'ah Umat Islam ini, Engkau tidak akan di ibadahi di muka bumi."

    Beliau terus-menerus memanggil Robnya dengan menjulurkan kedua tangan beliau menghadap kiblat sampai rida' (selimut di atas pundak) beliau jatuh dari kedua pundak beliau. Maka Abu Bakar mendatanginya lalu mengambil rida' itu kemudian meletakannya kembali di atas kedua pundak beliau. Kemudian Abu Bakar mendekap Nabi saw dari belakang sambil berkata:
    "Wahai Nabi Allah, cukuplah bagimu seruanmu kepada Robbmu, sesungguhnya Allah akan menyempumakan bagimu apa yang telah Dia janjikan kepadamu."

    Kemudian Allah menurunkan firman-Nya :
    إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
    Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Robbmu (istighotsah), lalu Dia mengabulkan permohonan kamu. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan 1000 (seribu) malaikat yang datang ber-iring-iringan." (QS.Al-Anfal (8) : 9) Maka Allah membantu beliau dengan para malaikat. HSR Imam Muslim

Sumber "Istighotsah Menurut Ajaran Islam" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

Sunday, 18 August 2013

Janji Allah Kepada Orang-orang yang Beriman dan Beramal Sholih


  1. Allah memberi petunjuk kepada mereka.

  2. وليعلم الذين أوتوا العلم أنه الحق من ربك فيؤمنوا به فتخبت له قلوبهم وإن الله لهاد الذين آمنوا إلى صراط مستقيم

    Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. QS. 22 : 54

  3. Allah Pelindung mereka.

  4. الله ولي الذين آمنوا يخرجهم من الظلمات إلى النور والذين كفروا أوليآؤهم الطاغوت يخرجونهم من النور إلى الظلمات أولئك أصحاب النار هم فيها خالدون

    Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). QS. 2 : 257

  5. Allah Pembela mereka.

  6. إن الله يدافع عن الذين آمنوا إن الله لا يحب كل خوان كفور

    Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat dan mengingkari nikmat. OS. 22 : 38

  7. Allah Penolong mereka.

  8. ولقد أرسلنا من قبلك رسلا إلى قومهم فجاؤوهم بالبينات فانتقمنا من الذين أجرموا وكان حقا علينا نصر المؤمنين

    Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. QS. 30 : 47

  9. Allah tidak akan memberi jalan orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman.

  10. الذين يتربصون بكم فإن كان لكم فتح من الله قالوا ألم نكن معكم وإن كان للكافرين نصيب قالوا ألم نستحوذ عليكم ونمنعكم من المؤمنين فالله يحكم بينكم يوم القيامة ولن يجعل الله للكافرين على المؤمنين سبيلا

    Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. QS. 4 : 141

  11. Allah memberi kekuatan (power) kepada mereka.

  12. يقولون لئن رجعنا إلى المدينة ليخرجن الأعز منها الأذل ولله العزة ولرسوله وللمؤمنين ولكن المنافقين لا يعلمون

    Kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang beriman. QS. 63 : 8

  13. Allah akan menjadikan mereka berkuasa.

  14. وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات ليستخلفنهم في الأرض كما استخلف الذين من قبلهم وليمكنن لهم دينهم الذي ارتضى لهم وليبدلنهم من بعد خوفهم أمنا يعبدونني لا يشركون بي شيئا ومن كفر بعد ذلك فأولئك هم الفاسقون

    Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. QS. 24 : 55

  15. Allah akan melimpahkan berkah kepada mereka.

  16. ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض ولكن كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبون

    Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. QS. 7 : 96

  17. Allah akan memberikan kehidupan mereka baik.

  18. من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون

    Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. OS. 16:97

Sumber "Janji Allah Kepada Orang-orang yang Beriman dan Beramal Sholih" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

Friday, 2 August 2013

Melanggar Tauhid

Melanggar Tauhid Berarti Kebinasaan Selama-lamanya.


Apa itu Tauhid ? Sudah kita pelajari bersama pada saat giliran pengajian yang lalu. Untuk menjaga diri kita supaya tidak terjerumus pada kesesatan / kemusyrikan, hendaklah kita pegang-teguh pemahaman Tauhid yang sudah kita pelajari. Pada pengajian hari ini, mari kita simak firman Allah di bawah ini tentang orang-orang yang tidak mau ber-Tauhid.

وبرزت الجحيم للغاوين[91]وقيل لهم أين ما كنتم تعبدون[92]من دون الله هل ينصرونكم أو ينتصرون
( artinya ) Maka didekatkanlah neraka-jahim kepada orang-orang yang sesat ( tidak mau ber-Tauhid, pen.). Lalu dikatakan kepada mereka: Dimana tuhan yang kamu sembah selama ini selain Allah ? Apakah mereka semua bisa menolong kamu, atau menolong diri mereka sendiri ? QS. Asy-Syuaro' (26) 91 - 93.

فكبكبوا فيها هم والغاوون[94]وجنود إبليس أجمعون
Maka mereka ( sesembahan itu ) dijungkirkan bersama orang-orang sesat ( penyembahnya ) ke dalam neraka, beserta tentara iblis seluruhnya. QS. Asy-Syuaro' (26) 94 - 95.

قالوا وهم فيها يختصمون[96]تالله إن كنا لفي ضلال مبين[97]إذ نسويكم برب العالمين
Mereka berkata saat saling berdebat di dalam neraka : Demi Allah, dahulu kami benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata; karena kami menyamakan kamu ( para sesembahan ) dengan Allah Robbul - 'alamin. QS. Asy-Syuaro' (26) 96 - 98.

Menurut penelitian pengikut - Ulama Salaf dari Yogyakarta, Sumber kesesatan/ kemusyrikan adalah :
1- Pedukunan, 2- nujum, 3- jimat, 4- wafak / isim, 5- ilmu sihir, 6- pelet, 7- santet, 8- ilmu kebal, 9- jejampe, 10- sesajen, 11- percaya pada keris, batubatu berkhasiat, 12- susuk, 13- horoskop, 14- memuja-meminta-minta pada kuburan, 15- minta pada kyai ampuh, 16- minta pada eyang / 'mbah, 17- paranormal, 18- kultus pribadi kepada seseorang siapapun dia, 19- buku mujarobat ( baik yang berbahasa Arab, Indonesia atau bahasa apa saja ), 20- jaringan Islam liberal ( JIL ), 21- ajaran komunisme, kapitalis, liberalisme dan lain-lainnya yang menyimpang dari Tauhid


Sumber "Melanggar Tauhid" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

Friday, 30 November 2012

Tanda Bahagia Hidup Seseorang

Tanda Bahagia Hidup Seseorang :
  • Setiap kali bertambah ilmu-agamanya, bertambah pula tawadhu'nya dan kasih sayangnya
  • Setiap kali bertambah amal-sholihnya, bertambah pula takutnya kepada Allah
  • Setiap kali bertambah umurnya, dia makin jauh berkurang serakahnya
  • Setiap kali bertambah hartanya, bertambah pula murah hatinya dan infaqnya
  • Setiap kali bertambah derajatnya dan kedudukannya, bertambah pula kedekatannya kepada manusia (penolong)
Imam Ibnul Qoyim Al-Jauziyah (691 - 751 H)

Sumber "Tanda Bahagia Hidup Seseorang" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

Friday, 2 November 2012

Siapa Yang Mau Hidup Bahagia ?


Rasulullah SAW bersabda:
Siapa yang mau mengaambil kalimat-kalimat ini dari aku, kemudian mengamalkannya atau mengajarkannya kepada orang yang mau mengamalkannya ?

Abu Hurairoh menjawab : Saya, wahai Rasulullah.

kemudian Rasulullah SAW memegang tangan saya sambil menghitung 5 perkara dan bersabda :
  1. Tinggalkanlah hal-hal yang diharamkan oleh Allah, pasti kamu menjadi orang yang paling baik dalam beribadah kepada-Nya.
  2. Dan terimalah dengan ridho apa-saja yang Allah berikan kepadamu, pasti kamu menjadi manusia yang paling kaya.
  3. Dan berbuat baiklah kamu kepada tetanggamu, pasti kamu menjadi orang yang benar-benar beriman.
  4. Dan cintailah semua orang sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, pasti kamu akan menjadi orang Islam sejati.
  5. Dan jangan kamu banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu membuat hati jadi mati.
HR Ibnu Majah dan Al-Baehaqi.

Sumber "Siapa Yang Mau Hidup Bahagia ?" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang 

Saturday, 8 September 2012

Penguasa Wajib Memungut Pajak


خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم إن صلاتك سكن لهم والله سميع عليم[103]ألم يعلموا أن الله هو يقبل التوبة عن عباده ويأخذ الصدقات وأن الله هو التواب الرحيم[104]وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله والمؤمنون وستردون إلى عالم الغيب والشهادة فينبئكم بما كنتم تعملون

Wahai Muhammad, pungutlah zakat dari sebagian harta orang-orang beriman, agar dengan zakat itu engkau dapat membersihkan harta mereka dan menyucikan jiwa mereka. Wahai Muhammad, do'akanlah mereka. Do'amu menjadikan mereka tenang. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Apakah orang-orang beriman tidak menyadari bahwa Allah adalah Tuhan yang menerima taubat dari para hamba-Nya dan menyuruh memungut zakat ? Sungguh Allah Penerima taubat, lagi Maha Penyayang kepada semua hambanya. Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang beriman : Ber-amal sholihlah kalian. Allah dan Rosul-Nya akan menilai kalian. Begitu juga orang-orang beriman akan menilai kalian. Pada hari kiamat kelak, kalian akan dikembalikan kepada Allah, Tuhan yang Maha Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Allah akan mengabarkan kepada kalian semua perbuatan kalian yang telah kalian lakukan di dunia.
QS. At-Taubah (9) : 103- 105

AL-QUR'ANUL KARIM Tarjamah Tafsiriyah
Publikasi MAJLIS MUJAHIDIN cet II Desember 2011
Yogyakarta - Indonesia