Friday 2 August 2013

Melanggar Tauhid

Melanggar Tauhid Berarti Kebinasaan Selama-lamanya.


Apa itu Tauhid ? Sudah kita pelajari bersama pada saat giliran pengajian yang lalu. Untuk menjaga diri kita supaya tidak terjerumus pada kesesatan / kemusyrikan, hendaklah kita pegang-teguh pemahaman Tauhid yang sudah kita pelajari. Pada pengajian hari ini, mari kita simak firman Allah di bawah ini tentang orang-orang yang tidak mau ber-Tauhid.

وبرزت الجحيم للغاوين[91]وقيل لهم أين ما كنتم تعبدون[92]من دون الله هل ينصرونكم أو ينتصرون
( artinya ) Maka didekatkanlah neraka-jahim kepada orang-orang yang sesat ( tidak mau ber-Tauhid, pen.). Lalu dikatakan kepada mereka: Dimana tuhan yang kamu sembah selama ini selain Allah ? Apakah mereka semua bisa menolong kamu, atau menolong diri mereka sendiri ? QS. Asy-Syuaro' (26) 91 - 93.

فكبكبوا فيها هم والغاوون[94]وجنود إبليس أجمعون
Maka mereka ( sesembahan itu ) dijungkirkan bersama orang-orang sesat ( penyembahnya ) ke dalam neraka, beserta tentara iblis seluruhnya. QS. Asy-Syuaro' (26) 94 - 95.

قالوا وهم فيها يختصمون[96]تالله إن كنا لفي ضلال مبين[97]إذ نسويكم برب العالمين
Mereka berkata saat saling berdebat di dalam neraka : Demi Allah, dahulu kami benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata; karena kami menyamakan kamu ( para sesembahan ) dengan Allah Robbul - 'alamin. QS. Asy-Syuaro' (26) 96 - 98.

Menurut penelitian pengikut - Ulama Salaf dari Yogyakarta, Sumber kesesatan/ kemusyrikan adalah :
1- Pedukunan, 2- nujum, 3- jimat, 4- wafak / isim, 5- ilmu sihir, 6- pelet, 7- santet, 8- ilmu kebal, 9- jejampe, 10- sesajen, 11- percaya pada keris, batubatu berkhasiat, 12- susuk, 13- horoskop, 14- memuja-meminta-minta pada kuburan, 15- minta pada kyai ampuh, 16- minta pada eyang / 'mbah, 17- paranormal, 18- kultus pribadi kepada seseorang siapapun dia, 19- buku mujarobat ( baik yang berbahasa Arab, Indonesia atau bahasa apa saja ), 20- jaringan Islam liberal ( JIL ), 21- ajaran komunisme, kapitalis, liberalisme dan lain-lainnya yang menyimpang dari Tauhid


Sumber "Melanggar Tauhid" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang

No comments:

Post a Comment