Ingatlah ketika kamu ber-istighotsah (memohon pertolongan) kepada Robb-mu dalam perang Badar, lalu Allah mengabulkan permohonan kamu. QS.8:9إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
- Istighotsah adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata: (Istighotsah ialah mohon pertolongan kepada Allah agar selamat dari kesusahan dan kehinaan)
- Mari kita perhatikan istighotsah Nabi Muhammad saw kepada Allah ketika
menghadapi musuh dalam salah satu peperangan. Beliau ber-istighotsah sendiri
kepada Allah, tidak dengan berjama'ah :
"Ya Allah, Yang Menurunkan Al-Qur'an, Yang Menjalankan awan, Yang
Menghancurkan kaum kafir, hancurkanlah mereka, tolonglah kami mengalahkan
mereka !" HSR Imam Bukhori dan Imam Muslim.
Lihatlah istighotsah Nabi Muhammad saw ! Kalimatnya ringkas, permohonannya jelas, mencerminkan tauhid dan iman yang teguh kepada Allah, dan bersih dari penyimpangan-penyimpangan di dalam aqidah. - Simaklah istighotsah orang-orang beriman-baik laki-laki maupun perempuan di
Makah yang tidak mampu hijroh ke Madinah :
وما لكم لا تقاتلون في سبيل الله والمستضعفين من الرجال والنساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من هذه القرية الظالم أهلها واجعل لنا من لدنك وليا واجعل لنا من لدنك نصيرا
- Perhatikan suasana perang Badar. Pasukan musuh (kaum musyrik) banyaknya tiga
kali (3X) lipat dari jumlah pasukan orang-orang beriman. Nabi Muhammad saw beristighotsah sendiri, tidak beriama'ah / tidak ngariung.
Dari Umar bin Al-Khothob, dia berkata: Ketika perang Badar, Rasulullah saw melihat pasukan orang-orang musyrik yang berjumlah 1000 (seribu) orang, sedangkan para shohabat beliau hanya 319 (tiga ratus sembilan belas) orang laki-laki. Maka Nabiyullah saw menghadap kiblat dan menjulurkan kedua tangan beliau, lalu beliau memanggil dengan suara yang jelas kepada Robbnya beliau berkata:
"Ya Allah, sempurnakanlah bagiku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, Ya Allah, berikanlah apa yang Engaku janjikan kepadaku, Ya Allah, seandainya Engkau binasakan jama'ah Umat Islam ini, Engkau tidak akan di ibadahi di muka bumi."
Beliau terus-menerus memanggil Robnya dengan menjulurkan kedua tangan beliau menghadap kiblat sampai rida' (selimut di atas pundak) beliau jatuh dari kedua pundak beliau. Maka Abu Bakar mendatanginya lalu mengambil rida' itu kemudian meletakannya kembali di atas kedua pundak beliau. Kemudian Abu Bakar mendekap Nabi saw dari belakang sambil berkata:
"Wahai Nabi Allah, cukuplah bagimu seruanmu kepada Robbmu, sesungguhnya Allah akan menyempumakan bagimu apa yang telah Dia janjikan kepadamu."
Kemudian Allah menurunkan firman-Nya :إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
Sumber "Istighotsah Menurut Ajaran Islam" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang