Friday, 27 September 2013

Istighotsah Menurut Ajaran Islam

إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
Ingatlah ketika kamu ber-istighotsah (memohon pertolongan) kepada Robb-mu dalam perang Badar, lalu Allah mengabulkan permohonan kamu. QS.8:9


  • Istighotsah adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata: (Istighotsah ialah mohon pertolongan kepada Allah agar selamat dari kesusahan dan kehinaan)

  • Mari kita perhatikan istighotsah Nabi Muhammad saw kepada Allah ketika menghadapi musuh dalam salah satu peperangan. Beliau ber-istighotsah sendiri kepada Allah, tidak dengan berjama'ah : "Ya Allah, Yang Menurunkan Al-Qur'an, Yang Menjalankan awan, Yang Menghancurkan kaum kafir, hancurkanlah mereka, tolonglah kami mengalahkan mereka !" HSR Imam Bukhori dan Imam Muslim.
    Lihatlah istighotsah Nabi Muhammad saw ! Kalimatnya ringkas, permohonannya jelas, mencerminkan tauhid dan iman yang teguh kepada Allah, dan bersih dari penyimpangan-penyimpangan di dalam aqidah.

  • Simaklah istighotsah orang-orang beriman-baik laki-laki maupun perempuan di Makah yang tidak mampu hijroh ke Madinah :
    وما لكم لا تقاتلون في سبيل الله والمستضعفين من الرجال والنساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من هذه القرية الظالم أهلها واجعل لنا من لدنك وليا واجعل لنا من لدنك نصيرا
    Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Makah) yang penduduknya zholim dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau. QS.4-.75 Mereka - masing-masing memohon kepada Allah; tidak bergerombol / tidak ngariung.

  • Perhatikan suasana perang Badar. Pasukan musuh (kaum musyrik) banyaknya tiga kali (3X) lipat dari jumlah pasukan orang-orang beriman. Nabi Muhammad saw beristighotsah sendiri, tidak beriama'ah / tidak ngariung.
    Dari Umar bin Al-Khothob, dia berkata: Ketika perang Badar, Rasulullah saw melihat pasukan orang-orang musyrik yang berjumlah 1000 (seribu) orang, sedangkan para shohabat beliau hanya 319 (tiga ratus sembilan belas) orang laki-laki. Maka Nabiyullah saw menghadap kiblat dan menjulurkan kedua tangan beliau, lalu beliau memanggil dengan suara yang jelas kepada Robbnya beliau berkata:
    "Ya Allah, sempurnakanlah bagiku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, Ya Allah, berikanlah apa yang Engaku janjikan kepadaku, Ya Allah, seandainya Engkau binasakan jama'ah Umat Islam ini, Engkau tidak akan di ibadahi di muka bumi."

    Beliau terus-menerus memanggil Robnya dengan menjulurkan kedua tangan beliau menghadap kiblat sampai rida' (selimut di atas pundak) beliau jatuh dari kedua pundak beliau. Maka Abu Bakar mendatanginya lalu mengambil rida' itu kemudian meletakannya kembali di atas kedua pundak beliau. Kemudian Abu Bakar mendekap Nabi saw dari belakang sambil berkata:
    "Wahai Nabi Allah, cukuplah bagimu seruanmu kepada Robbmu, sesungguhnya Allah akan menyempumakan bagimu apa yang telah Dia janjikan kepadamu."

    Kemudian Allah menurunkan firman-Nya :
    إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملآئكة مردفين
    Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Robbmu (istighotsah), lalu Dia mengabulkan permohonan kamu. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan 1000 (seribu) malaikat yang datang ber-iring-iringan." (QS.Al-Anfal (8) : 9) Maka Allah membantu beliau dengan para malaikat. HSR Imam Muslim

Sumber "Istighotsah Menurut Ajaran Islam" Disadur dari Text Asli Tausiah KH Ahmad Husaini, Karawang